Jumat, 19 Februari 2016

MISTERI PESISIR PANTAI TELUK SEGARA


MISTERI PESISIR PANTAI TELUK SEGARA

Babak 1 :Siang hari di depan rumah Pak Nawi
Gada : Selamat siang semua.
Anggota kelompok : Siang…
Gada : Terima kasih sudah datang ke tempat ini dan silakan kepada Pak Nawi untuk menyampaikan pesan.
Pak Nawi : Selamat datang semua mahasiswa yang akan melaksanakan penelitian di tempat ini. Semoga semuanya betah di sini. Selama berada di sini, adik-adik mahasiswa boleh tinggal di rumah saya sampai semua penelitian selesai.
 Gada : Untuk yang ingin beristirahat silakan menuju ke kamar masing-masing.
Pak Nawi : Gimana Dik Gada, kapan akan dimulai penelitian?
Gada : Besok pagi Pak, kawan-kawan sudah lelah.
Pak Nawi : Daerah ini sudah semakin sepi. Rawan Dik. Hati-hati. Penculikan masih mungkin terjadi dan kami tidak tau siapa mereka. Jangan sampai terpisah dari rombongan.
Gada : Kami mengerti Pak.
Babak 2 Pagi hari keesokan harinya di pesisir pantai
Lestari : Wahhhhhhhhhh… Pantainya indah banget ya sayang kok sepi gini.
Reja : Kan udah pada tau ini tempat banyak penculiknya, jadi kita harus terus bareng-bareng. Tirta : Terutama yang cewek tu, kemana-mana harus ditemenin.
Lestari : Yeeee… Aku kan cewek sendiri jadi wajar donk.
Gada : Udah sekarang mending kita siapin semua alatnya. Mulai dari yang bagian barat dulu biar cepet jangan lupa langsung dicatet pengamatannya biar gak bolak balik.
Reja : Siap Ndan.
 Dari sudut pesisir yang lain
Cahyadi : Itu pasti rombongan mahasiswa yang ingin neliti pesisir ini.
Dirman : Karena mereka ikut campur urusan kita, gak ada jalan lain kita harus terror mereka. Nasir : Bos yang cewek aja itu.
Daus : Bener bos nanti kita culik waktu dia terpisah dari rombongan.


Babak 3 Sore hari di pesisir pantai
Lestari : Duh capek ni guys… Aku kebelet pipis.
Gada : Bentar lagi ya ini juga mau selesai. Kamu ditemenin Reja aja, laporanku kurang sedikit. Reja : Sini abang anter.
Lestari : Iya deh… Reja dan Lestari sampai di semak-semak.
 Reja : Cepetan dikit napa, udah mau gelap ini.
Lestari : Iya. Kawanan penculik muncul tiba-tiba dan membekap mulut Lestari kemudian menculiknya.
Reja : Tar, udah kan ya… Tar… (menoleh ke belakang) Lho kemana tu anak. Matilah aku dicincang Gada.
Gada : Lama bener pada ngapain?
Reja : Ini anuuu Lestari… ilang.
Tirta : Emang payah ni bocah. Suruh jagain juga.
Gada : Ini pasti penculikan, kembali ke rumah Pak Nawi minta bantuan.


Babak 4 Malam hari di rumah Pak Nawi
Gada : Bagaimana ini Pak, apa kita lapor saja ke polisi?
Nawi : Kita sudah pernah melakukan ini tapi polisi tidak bisa berbuat apa-apa. Cahyadi : Kita tunggu besok saja, pelaporan sebelum 3 hari tidak akan didengar. Kita cari besok pagi.
Nawi : O iya ini perkenalkan Cahyadi salah satu penduduk sini. Asli sini juga.
Reja : (sambil berbisik) Aku kok curiga ya sama gerak gerik orang ini. Jangan-jangan.
 Tirta : Sama, kita ikuti aja yuk sapa tau nemu petunjuk.
Nawi : Malam ini semua tenang dulu, bahaya kalo malam-malam berkeliaran. Besok pagi kita cari dengan bantuan warga sekitar.
 Gada : Baik Pak.




Babak 5 Malam hari di perjalanan menuju pesisir pantai.
Tirta : Jalannya cepet dikit keburu jauh ni.
Reja : Ini juga udah cepet berisik.
Gada : Diem nanti dia curiga.
Cahyadi : (menoleh ke kanan dan kiri lalu masuk ke dalam hutan dekat pantai lalu masuk ke sebuah pondok)
Reja : Itu pasti rumahnya tempat persembunyian mereka.
Gada : Kita harus mendekat.
Tirta : Bener, itu Lestari.
Gada : Ayo kembali kepemukiman penduduk dan segera hubungi polisi.

Babak 6 Dini hari di depan rumah Pak Nawi
Pak Nawi : Tampaknya kita harus menyergap mereka, saudara-saudara karena polisi baru dalam perjalanan. Jika terlambat, bisa saja hal yang tak diinginkan terjadi.
Penduduk : Kami siap bantu Pak. Seluruh warga menuju ke pondok dan atas aba-aba Pak Nawi akhirnya mereka bisa meringkus para penculik saat polisi datang.
Dirman : Ceroboh sekali kau Cahyadi gimana mereka bisa tau!
Nawi : Jadi kamu juga ikut-ikutan Cahyadi, percuma saya percaya sama kamu.
Gada : Kamu gak apa-apa?
Lestari : Enggak (sambil terisak)
Polisi : Kami akan bawa para penculik ini untuk diinterogasi. Terima kasih atas kerjasamanya. Gada : Terima kasih Pak.
Pak Nawi : Saya mewakili penduduk pesisir pantai Teluk Segara mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya atas jasa adik-asik mahasiswa.
 Tirta : Sama-sama Pak yang penting semua aman.
Gada : Pagi ini kami harus kembali ke kota Pak, saya rasa semua data penelitian sudah kami dapatkan.
Pak Nawi : Iya silakan Dik


---------------------------

Tidak ada komentar:

Lirik Lagu TWICE TT dan Terjemahan Indonesia

     Lirik Korea [Nayeon] Ireojido moshaneunde jeoreojido moshane Geujeo barabomyeo ba-ba-ba-baby [Mina] Maeil sangsangman hae...